-->

Pesona Kibalu


Sejak ada penerbangan murah langsung dari Jakarta ke Kota Kinabalu, semakin sering terdengar nama kota ini disebut-sebut sebagai tujuan berlibur. Datang ke kota Kinabalu ini tidak lain dan tidak bukan tujuannya hanya untuk mendaki Gunung Kinabalu. Untuk memudahkan lidah bule, kota Kinabalu kerap disingjat dengan KK saja, seperti halnya KL untuk Kuala Lumpur. Kota Kinabalu adalah ibukota Negara Bagian Sabah, Malaysia Timur, yang berada di Kalimantan.

Kota seluas 351 km persegi ini bersih ada pantai dan bukit. Pusat kotanya berada di tepi laut, trotoarnya lapang, lalu lintas sepi jika dibandingkan dengan kota Jakarta, angkutan umumnya nyaman. Bahasa Melayu jadi bahasa sehari-hari. Riwayat kota ini dimulai pada akhir 1800-an ketika British North Borneo Company atau juga sama dengan VOCnya inggris mulai mendirikan koloni di Kalimantan Utara.

Pada 1882, Company membangun pemukiman kecil di Teluk Gaya yang kala itu sudah dihuni suku Bajau, yakni suku laut yang moyangnya berasal dari kepulauan Sulu, Filipina Selatan. Suku ini banyak tersebar di pesisir Sabah dan Indonesia. Pemukiman pertama adalah di Pulau Gaya, di seberang Kota Kinabalu sekarang. Permukiman pertama ini dibakar dan dirusak oleh pejuang kemerdekaan adat Bajau yang di pimpin Mat Salle pada 1897.

Setelah pemberontakan itu, Company memutuskan untuk memindahkan permukiman ke lokasi yang lebih mudah dipertahankan yakni ke daratan. Desa nelayan bernama Api-api yang dipilih. Lokasi baru ini dirancang sebagai koa, pelabuhan dan stasiun kereta uap North Borneo Railway. Api-api diperluas namanya diubah jadi Jesselton, mengambil nama Wakil Ketua Company Sir Charles Jessel.

Pada akhir masa perang dunia ke II, sisa-sisa kota dihancurkan Sekutu dalam Kampanye Borneo pada 1945, yakni kampanye terkahir sekutu di Pasifik barat laut selama perang dunia ke II. Setelah perang, Company datang lagi untuk mengelola Jesselton. Akan tetapi, tidak mampu mengongkosi rekontruksi yang butuh banyak biaya. Mereka menyerahkan kekuasaan Kalimantan Utara ke Kerajaan Inggris pada 1946. Pemerintah kolonial membangun lagi Jesselton sebagai ibu kota Kalimantan Utara.

0 Response to "Pesona Kibalu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel